Nggak ada satupun orang yang dapat menghindar dari takdirnya.
sama di saat pertama kali aku mulai memperhatikanmu. Aku nggak tahu sejak kapan
aku mulai diam diam memperhatikanmu mungkin sejak kita berdua saling berpandang
atau disaat kita berdua menghabiskan banyak waktu bersama saat dalam lingkungan
sekolah. Aku adalah remaja wanita yang supel dan kamu adalah seorang remaja
pria yang pendiam dan pasif.
Aku tak dapat lagi membedakan pertemanan diantara kita, aku
merasakan perasaan yang berbeda mungkin aku jatuh cinta karna kamu. Aku orang
yang cuek dan cenderung tidak peduli dengan sekitarku tapi kamu berhasil
mencuri perhatianku, ada sesuatu dari dirimu yang terlihat istimewa di mataku.
Aku mulai berani menggodamu dengan rasa malu hanya untuk melihat satu titik di
matamu bahwa kamu mempunyai rasa yang sama denganku. Jatuh cinta membuat orang
berubah jadi puitis itu benar adanya, aku mulai berani lagi menorehkan tinta
diatas buku diary yang telah lamaku tutup, aku merasakan buku dan pulpenku bisa
bernafas kembali saat aku jatuh cinta sama kamu. Suaramu terdengar begitu
lembut ditelingaku begitu tenang terasa dihatiku. Aku jatuh cinta kepadamu
setiap hari nggak butuh waktu yang lama dan peristiwa yang romantis tapi rasanya
lama aku menunggu kata terucap dari bibirmu, kamu membuat aku dilanda rasa
penasaran sampai akhirnya………………… waktu menjawab semuanya kepadaku ternyata
takdir nggak berpihak padaku saat ini, rasa yang aku pendam sekian lama yang
juga menyiksaku kini membawaku kepada puncaknya dimana aku harus menerima
kenyataan pahit bahwa tak sedikitpun kamu menyimpan rasa yang sama untukku.
Rasanya baru kemarin aku jatuh cinta hingga aku merasakan kaki ku tak lagi
menapak pada bumi yangku pijak tapi hari ini takdir menyadaarkanku pada satu
kenyataan bahwa cinta nggak selamanya berakhir bahagia life isn’t a movie. Aku
merasakan ditertawakan dan seperti ada dalam sebuah dongeng rasanya ini seperti
lelucon. Aku nggak bisa buat kamu jatuh cinta aku hanya bisa melihat kamu jatuh
cinta dengan orang lain Aku nggak punya nyali dan nggak seberani itu untuk
mengutarakan langsung bahwa aku menyukaimu sejak pertama kali aku membuatmu
tertawa ditengah lapangan dibawah teriknya matahati aku gagal
dan aku menyerah untuk memperjuangkan cintaku. Mungkin aku bodoh, mungkin aku
tak pandai memikat hatimu menarik perhatianmu tapi kini aku sadar aku hanya
wanita sederhana yang diam diam menatapmu dengan cinta yang malu – malu.
No comments:
Post a Comment